Cara Mengatasi Meriang Pada Ibu Menyusui

GridHEALTH.id –Menjadi ibu berpokok 5 manusia anak masa ini paruh dirasakan seniman Zaskia Adya Mecca.

Meski kesehariannya disibukkan dengan pekerjaannya, Zaskia Mecca masih konsisten menggubris bertunas kembang anak asuh-anaknya.

Baca Juga: Mengapa Selama Masa Menyusui Buah dada Bengkak dan Sering Guncangan?

Namun di tengah kepelesiran menajdi ibu 5 anak, saat ini Zaskia Mecca kembali membagikan pengalamannya terkait periode menyusui.

Melangkahi unggahan di
Instasory-nya pad Kamis (10/9/2020), Zaskia Mecca menceritakan rasa sakitnya mengalami radang ambing.

Baca Juga: Cara Mengetahui Kondisi Rabu Sehat maupun Tak, Ini Kata Ahli

“Saat radang susu datang menghampiri. Kesentuh aja sakit payudaranya, meriang dan demam,” catat istri Hanung Bramantyo.

Diketahui, radang ambing adalah infeksi buah dada yang relatif umum yang paling sering terjadi sreg ibu yunior nan medium menyusui, namun tidak menudungi kemungkinan terjadi lega ibu nan mempunyai anak lebih dari satu.

Awalnya susu akan terasa sebagaimana terbakar, bengkak, memerah, keras dan malah terasa hangat saat disentuh.

Kejadian ini kali membuat ibu akan mengalami kelelahan dan kehabisan tenaga, seperti saat medium terserang radang selaput lendir.

Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB Total, Anies Baswedan Sebut Penerima Bansos Boleh jadi Ini Sudah Terdata

Seorang tukang bedah payudara dariCleveland Clinic, Ashley Simpson, DO menyatakan bahwa tetek membengkak dan caruk sakit selama masa menyusui memang wajar terjadi.

“Kebanyakan proses ini terjadi terlampau cepat, sendiri wanita mungkin merasa baik-baik sahaja suatu waktu dan kemudian pada perian berikutnya merasakan sakit ketika meneteki,” ujar Dr. Simpson.

Melansir berusulMayo Clinic, penyebab dari mastitis ini adalah:

Saluran susu nan tersumbat

Jika payudara tidak sepenuhnya kosong saat menyusui, salah suatu saluran ASI bisa saja tersumbat.

Penyumbatan ini menyebabkan susu terperangkap atau lain keluar, yang menyebabkan infeksi payudara.

Kejadian ini kelihatannya karena bayi tidak dapat menyusu dengan sopan atau lebih mengidas satu payudara daripada tetek lainnya.

Baca Juga: 2 Artis Rupawan Ini Mengalami Umur Berbeda Karena Keranjingan Pit

Bibit penyakit memasuki payudara

Mikroba dari permukaan kulit dan bacot bayi dapat memasuki saluran tetek melintasi kisi di alat peraba puting tetek atau melalui lubang saluran tetek.

Cair susu nan bernas di tetek yang tidak kosong memberikan gelanggang berkembang biak bagi mikroba.

Cuma ternyata radang ambing atau radang lega puting ini bukan hanya terjadi pada wanita yang sedang menyusui.

Mastitis boleh terjadi plong wanita yang memakai tindik di babak puting, merokok, tambahan pula menderita diabetes pula dapat berisiko dihinggapi radang puting tersebut.

Radang susu lagi dapat berkembang menjadi kumpulan nanah nan terbentuk di asal kulit yang disebut abses.

Baca Juga: Anies Baswedan Umumkan PSBB Jakarta Kembali, Ahli Epidemiologi: ‘Perlu Langkah, Jangan Dipaksakan Sebelum Siap’

Jika wanita yang mengalami abses plong area puting dan payudara, segera periksakan ke dokter dan mereguk antibiotik yang akan membantu menjernihkan infeksi.

Jangan kliyengan, buat mengatasi payudara membelenting dan terasa sakit sepanjang menyusui, Dr. Simpson memberikan rekomendasi bikin wanita berbuat:

1. Kompres hangat plong tetek yang nyeri
2. Meneguk pelamar pereda nyeri yang dijual objektif tanpa resep dokter kerjakan kontributif memintasi ketidaknyamanan.

Baca Pula: Masker Kain Buatan Indonesia Tembus Sebatas Jerman, Sanggup Ampai 88 Uang Virus tapi Tidak Untuk Bersisa

Takdirnya beberapa hal tersebut tak mengalami peralihan selama minus lebih 48 jam, Dr. Simpson menyarankan bikin mengunjungi spesialis.

Tanggal dari itu, Zaskia Mecca tetap memberi semangat kepada para ibu menyusui.

“Buibu nan baru mengASIhi wajib berlatih pertanyaan mastitis ya bermanfaat banget,”
ujarnya. (*)

Baca Juga: Penambahan Kasus Terendah di Seluruh Eropa, Swedia Ternyata Tak Kontak Terapkan Lockdown, Ini Rahasia Suksesnya

#berantasstunting #hadapicorona

Cek Berita dan Artikel nan lain di Google News

PROMOTED CONTENT

Video Seleksian