Rangkaian Bunga Digunakan Sebagai Properti Tari Pada Tari.
Dansa Kalimantan Selatan
– Pada provinsi Kalimantan Selatan, Suku Banjar menjadi suku terbanyak yang ada n domestik daerah tersebut. Umpama kaki terbanyak serta menjadi tungkai suci bersumber Kalimantan Selatan, maka kebudayaan terbit Kaki Banjar ini juga tentunya menjadi ikon utama privat peradaban kewedanan tersebut. Salah satu peninggalan Kalimantan Selatan nan masih bisa kita lihat dan nikmati hingga sekarang yakni berbagai tarian tradisional yang sangat indah, memiliki makna mendalam, baju yang menarik sehingga terbiasa untuk dilestarikan. Berikut ini akan kami berikan beberapa jenis tarian Kalimantan Selatan yang wajib cak bagi kamu ketahui.
Daftar Segel Tarian Kalimantan Selatan
-
Tari Kanjar atau Kakanjaran
Tari kanjar atau kakanjaran merupakan tarian tradisional Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Tarian kewedanan Kalimantan Selatan ini yakni disko hiburan adat Tungkai Dayak yang memiliki kepercayaan Kaharingan peninggalan karuhun. Bahkan, setiap makhluk di Aula sudah sejak kecil hingga dewasa mutakadim memiliki keahlian tari kanjar tersebut.
Tarian ini umumnya akan dipentaskan sreg selamatan banih ringan dan juga banih barat. Banih ringan merupakan pagi nan plonco saka dipanen di gerombolan sawah dengan siram hujan angin nan terbatas. Banuh ringan merupakan keberagaman padi nan bisa dipanen dengan cepat dan area ladang sekali lagi bukan terlalu jauh terbit Balairung. Sedangkan bakal banuh barat merupakan padi tunggal di tanah pegunungan yang biasanya butuh waktu antara vii sampai x tahun sekali digarap untuk ditanami padi.
Tarian sifat Kalimantan Selatan ini memiliki arti menahan kejahatan sekaligus menyingkapkan bab kepelesiran supaya warga Balai bisa demap kosen, sehat, kuat internal bekerja, nekat serempak mendapatkan hasil berlimpah. Tarian ini akan dilakukan oleh banyak makhluk berusul tua hingga cukup umur dan masih bisa kita saksikan di beberapa Balai Kecamatan Loksado seperti Auditorium Kukundu di Desa Urui, Balai Papangkaan di Desa Muara Ulang dan masih banyak pula.
-
Tari Radap Rahayu
joget negeri borneo selatan
” data-medium-file=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-radap-rahayu.png?segak=300%2C180&ssl=1″ data-large-file=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-radap-rahayu.png?fit=500%2C300&ssl=1″ class=”aligncenter size-full wp-image-455″ src=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-radap-rahayu.png?resize=500%2C300″ alt=”tarian daerah kalimantan selatan” width=”500″ height=”300″ srcset=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-radap-rahayu.png?w=500&ssl=1 500w, https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-radap-rahayu.png?resize=300%2C180&ssl=1 300w” sizes=”(max-width: 500px) 100vw, 500px” data-recalc-dims=”1″ data-lazy-srcset=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-radap-rahayu.png?w=500&ssl=1 500w, https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-radap-rahayu.png?resize=300%2C180&ssl=1 300w” data-lazy-src=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-radap-rahayu.png?resize=500%2C300&is-pending-load=1″ data-old-srcset=”data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAIAAAAAAAP///yH5BAEAAAAALAAAAAABAAEAAAIBRAA7″>
Tari radap rahayu merupakan dansa adat Borneo Daksina khususnya Banjarmasin dengan arti nan sakral. Tarian ini biasanya digunakan buat menyambut tamu sebagai bentuk sanjungan. Introduksi radap berpunca dari prolog beradap adap nan berfaedah bersama sepadan atau kian dari satu. Sedangkan rahayu berarti selaka wan bungas atau cewek yang berparas rupawan atau kemakmuran dan kebahagiaan.
Ajojing dari Borneo Selatan ini pada mulanya merupakan dansa bak penolak legiun dan kembali bersifat ritual cak bagi masyarakat Banjarmasin. Joget ini dilakukan intern upacara seperti mana perkawinan, kehamilan dan juga kematian. Tarian yang digunakan sebagai penolak bala ini juga berguna untuk meminta keselamatan dari keadaan ketika kapal Perahu Yaksa yang berisi Bendahara Lambung Mangkurat yang sedang pulang berkunjung mulai sejak Kerajaan Majapahit. Detik sampai di Muara Mantuil dan akan masuk ke Kali besar Barito, kapal tersebut kandas dan hampir terbalik.
Ada beberapa teknik kerumahtanggaan tarian Kalimantan Selatan ini seperti limbai kibas, buncah layang, mambunga, alang manari, mendoa, mangapak, lontang penuh, lontang sekelumit, tarbang layang, membunga, mendoa, gagoreh srikandi, tapung tawar, mantang, angin tutus dan sekali lagi tarbang layang.
-
Tari Baksa Kembang
Pada abad ke-15 SM, seorang yang dipertuan bernama Suria Wangsa Gangga di Imperium Dipa serta Daha di Pulau Borneo memiliki kekasih bernama Putri Kuripan. Putri tersebut kemudian memberikan anak uang padma merah lega kanjeng sultan dan menjadi inspirasi dari tarian Kalimantan Kidul ini.
Pembukaan baksa sendiri n kepunyaan arti kelembutan sehingga menjadi bentuk kelembutan sahibulbait ketika menjawat petandang nan dihormati. Penayub nantinya akan memberikan perhubungan bunga sreg peziarah yang dihormati.
-
Tari Jaran Gepang
Tari kuda gepang merupakan tarian Kalimantan Selatan yang memiliki gerakan farik dengan tari kuda lumping Jawa Timur karena properti berupa kuda tersebut tidak ditunggangi akan tetapi dikepit di area katek. Menurut sejarah, dulu terwalak Raja Banjar yaitu Lambung Mangkurat yang sangat terkenal sekaligus sakti. Kamu melaut ke Tanah Jawa dan bertemu raja Kerajaan Majapahit mempekerjakan kapal Prabayaksa.
Ketika akan berpamitan, Lambung Mangkurat diberi hadiah seekor jaran osean dan paling kecil baik dari Imperium Majapahit yang berwarna putih. Sesudah iii barangkali menyedang menunggangi aswa tersebut sebelum masuk ke kapal Prabayaksa, kuda tersebut lumpuh. Dengan kesaktian Lambung Mangkurat, kuda tersebut dibuat kerdil, dipeluk dan dikapit di katek lampau dibawa ke kapal hingga sampai di Banjar sehingga balasannya tercipta tari kuda gepang tersebut.
-
Tari Bagandut
Tari Maayam Tikar
Tari Tantayungan
” data-madya-file=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-tantayungan.png?cegak=300%2C180&ssl=1″ data-large-file=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-tantayungan.png?cegak=500%2C300&ssl=1″ class=”aligncenter size-full wp-image-460″ src=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-tantayungan.png?resize=500%2C300″ alt=”tera tarian negeri kalimantan kidul” width=”500″ height=”300″ srcset=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-tantayungan.png?w=500&ssl=1 500w, https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-tantayungan.png?resize=300%2C180&ssl=1 300w” sizes=”(max-width: 500px) 100vw, 500px” data-recalc-dims=”1″ data-lazy-srcset=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-tantayungan.png?w=500&ssl=1 500w, https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-tantayungan.png?resize=300%2C180&ssl=1 300w” data-lazy-src=”https://i2.wp.com/budayalokal.id/wp-content/uploads/2018/09/tari-tantayungan.png?resize=500%2C300&is-pending-load=1″ data-old-srcset=”data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAIAAAAAAAP///yH5BAEAAAAALAAAAAABAAEAAAIBRAA7″>
Joget wilayah Kalimantan Selatan bernama tantayungan berusul bersumber masyarakat Banjar yang menceritakan kisah dalam motor pewayangan sehingga tertumbuk pandangan semangat sebab diselingi sekali lagi dengan dialog pecah para penayub. Ketika dipentaskan, tarian ini diiringi irama karawitan berpangkal instrumen musik sarunai, kemung, kurung lingkar dan pula babun.
Pada awalnya, tarian ini dilakukan di Desa Ayuang, Barabai nan kemudian start berkembang di Desa Pangambau Hulu, Kecamatan Haruyan. Tarian ini kemudian diklaim pelaku seni HST, Sarbaini di Desa Barikin sebagai seni khas Hulu Wai Paruh.
Source: https://asriportal.com/rangkaian-bunga-digunakan-perumpamaan-properti-tari-pada-tari-2/
Rangkaian Bunga Digunakan Sebagai Properti Tari Pada Tari
Source: https://duuwi.com/9717/rangkaian-bunga-digunakan-sebagai-properti-tari-pada-tari-berikut-yaitu.html