Tanaman Anggrek Dengan Pohon Mangga Termasuk Simbiosis

Anggrek adalah jenis pokok kayu berbunga yang mempunyai spesies nan banyak. Anggrek tersebar mulai dari wilayah tropis sampai wilayah cukup dingin (mendekati kutup). Sebagian raksasa anggota anggrek atau Orchidaceaea spirit didaerah tropis.

Anggrek sangat dikenal di kalangan pecinta tanaman hias khususnya Ibu Ibu, salah satunya karena kemudahannya dalam merawat.

Simbiosis antara Anggrek dan Pohon Mangga

Sehubungan dengan pertanyaan diatas, kita turut pembagian anggrek berdasarkan tempat bersemi. Berdasarkan tempat tumbuhnya anggrek terbagi atas:

1. Anggrek epifit yang merupakan anggrek menumpang pada pohon enggak, akarnya melekat pada batang pohon atau kulit pokok kayu tapi tanpa menyerap air alias nutrisi dari rengkung angkut pohon pauh
2. Anggrek terestrial, yang merupakan anggrek yang hidup di satah persil
3. Anggrek Saprofit adalah varietas anggrek yang tumbuh pada wahana nan mengandung kompos alias patera patera kering. Rata-rata jenis anggrek ini tidak membutuhkan cahaya matahari yang banyak karena klorofilnya nan terbatas
4. Anggrek Litofit adalah jenis anggrek nan bertunas diatas bisikan atau tanah berbatu. Jenis anggrek litofit lampau resistan terhadap sinar mahatari penuh.

Hubungan simbiosis antara Anggrek dan pohon mempelam
yaitu contoh simbiosis komensalisme, dimana satu pihak untung yaitu anggrek, dan pihak lain tidak terganggu dan bukan dirugikan yaitu mangga.

Simbiosis komensalisme antara anggrek dan tumbuhan mangga terjadi pada anggrek epifit. Air dan mineral yang berasal dari air hujan, kabut dan udara sekitar yang dibutuhkan maka dari itu anggrek diambil oleh akar yang melekat pada pohon mempelam. Serta makanan sekali lagi dihasilkan oleh anggrek sendiri. Anggrek disini untung dari segi preservasi serta tempat vitalitas.

Disisi lain, pohon mangga tidak rugi sedikitpun. Hal tersebut karena ukuran anggrek sangat kecil dan tidak menutupi daun daun pohon pauh internal melangsungkan pernapasan. Anggrek pun tidak menyerap air dan makanan yang dihasilkan oleh pohon pauh.

Selain sebagai wadah tumbuh, anggrek diuntungkan oleh ketinggian tanaman pauh tersebut bikin melicinkan serbuk sarinya terbawa kilangangin kincir layak jauh. Hal ini semakin meningkatkan kemampuan penyerbukan oleh anggrek epifit.

Kaprikornus hubungan antara anak uang anggrek dan pohon mangga tercantum simbiosis komensalisme. Interaksi atau wasilah antara anggrek dan pohon lugu lagi adalah contoh simbiosis komensalisme.

Adik adik masih ingat centung, simbiosis alias hubungan alias interaksi antar makhluk spirit yang tak selain simbiosis komensalisme. Berikut beberapa tipe simbiois:

1. Simbiosis mutualisme, kedua pihak diuntungkan
2. Simbiosis kolaborasi, kedua pihak diuntungkan tapi pertalian tersebut enggak mutlak harus dijalankan
3. Simbiosis parasitisme, satu pihak untung dan pihak yang enggak rugi besar
4. Simbiosis predasi, dimana suatu pihak menjadi predator, dan pihak lain menjadi korban. Farik dengan simbiosis parasitisme.
5. Simbiosis komensalisme, dimana satu pihak untung, dan pihak bukan tidak dirugikan.
6. Simbiosis amensalisme, dimana satu pihak dirugikan dan pihak lain lain diuntungkan sesekali, setidaknya tidak signifikan.

Itulah diatas variasi tipe dan macam macam simbiosis antar makhluk hidup yang dapat kita temukan pada ekosistem. Kawin antar makhluk hidup inilah yang menjadi pusat kelestarian makhluk vitalitas.