Tempat Untuk Menyemaikan Tanaman Dinamakan.
S
ORE ITU, Papan bawah Online Sayurankita dibuka invalid tertinggal. Jika dua pertemuan sebelumnya Master sudah membuka pintu papan bawah sejak palu 4 sore, periode itu Ponik yunior dapat menyelinap ikut sehabis Hawa membeberkan bab menjelang palu 5. Penghuni inferior perian itu tidak semacam itu banyak, tapi tidak menjadi masalah. Yang penting, pemberian materi dan diskusinya patuh dapat bepergian seperti biasa. Bahkan, tahun itu sang Anak Magang turut angkat bicara internal urun pendapat. Si Anak Magang ikut bertanya, tidak seperti dua pertemuan sebelumnya.
Oya, udah baca catatan Ponik adapun Media Tanam dan Mangsa Tanam? Sekiranya belum, mari dibaca dulu yaa… Biar bisa nyambung baca cerita selanjutnya.. Hehehe.
-
Sarana Tanam
(7/27/2018)
–
Media tanam ialah hal yang paling krusial yang harus dipahami untuk para pembajak pemula. Alat angkut tanam yakni kunci keberhasilan dalam proses berkebun. Tanaman akan bersemi dengan baik apabila alat angkut tanamnya bagus dan tepat.
-
Sasaran Tanam
(8/13/2018)
–
Korban Tanam adalah bagian pokok kayu yang akan ditanam. Bahan tanam termaktub sebagai salah satu faktor penentu kualitas baik buruknya hasil pokok kayu yang kita tanam. Memilih dan menyeleksi bahan tanam menjadi terlampau berfaedah untuk mendapatkan tanaman nan baik.
Udah radu baca?
Okeh, kita serempak aja membongkar garitan Ponik sebagai (masih) siswa (ilegal) di Inferior Online Sayurankita sesi ketiga, dengan materi “Penyemaian“.
Suka-suka dua istilah n domestik dunia semai-menyemai, yang perlu diketahui moga tidak tertukar. Dua kata tersebut yaitu penyemaian dan persemaian. Ponik jabarin tentang penyemaian dahulu yaa…
Penyemaian
adalah kegiatan memproses semen menjadi bibit. Sederhananya, penyemaian yaitu proses menyemai sperma. Penyemaian diperlukan ketika jauhar plus boncel sehingga jika ditanam langsung akan rentan hanyut atau hilang terpikat air. Penyemaian sekali lagi wajib jika benih yang akan disemai membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkecambah, seperti mana batih
Apiaceae
(batih seledri-seledrian).
Nah, kalo menurut Ponik, yang paling berarti yakni jika harga benihnya mahal! Centung sayang, kalau belinya udah mahal terus pas mau ditanam tau-tau benihnya ilang. Huhuu.. Hasilnya, utama melewati penyemaian terlebih tinggal, demi kemaslahatan mani-sperma tercinta. Hehehe…
Selain menjaga sepatutnya benih selamat sampai berkecambah dan tumbuh menjadi konsentrat, penyemaian lagi terdepan lakukan mendapatkan tanaman yang berjaya. Dengan menyemai, tanaman akan bertunas secara maksimal dan mampu beradaptasi dengan baik. Bibit-bibit yang berhasil tumbuh kembali akan menjadi cadangan atau persediaan bibit yang bisa menggantikan pohon yang mati di lapangan.
Cukuplah, ternyata, penyemaian terdiri pecah berbagai kaidah ataupun teknik, yang dipengaruhi oleh semen yang akan disemai. Sepi, senyap! Ponik juga awalnya ga tahu kok. Tapi sejak masuk Papan bawah Online Sayurankita, kaprikornus tahu. Sahabat Ponik mau senggang jawabannya? Cus.. lanjut bacanya~
foto: Sayurankita
foto: Sayurankita
foto: Sayurankita
foto: Sayurankita
foto: Sayurankita
Teknik-teknik nan dimaksud antara lain semaian refleks dan tidak berbarengan (pra semai). Teknik semai simultan terdiri dari dua, adalah mengipuk langsung ke persemaian yang tertimpa terang dan menyemai langsung ke persemaian lampau ditutup dengan perca atau dikondisikan gelap suatu sampai dua perian. Kondisi ilegal boleh membantu mengaktifkan kerja hormon auksin, yakni hormon pertumbuhan yang terletak pada akar tunggang, batang dan patera tanaman.
Penyemaian adalah kegiatan memproses benih menjadi bibit. Sederhananya, penyemaian adalah proses menyemai benih.
Teknik semai tidak serentak atau biasa disebut sang Anak Magang perumpamaan “pra semai” adalah teknik penyemaian dengan perlakuan pendahuluan, maupun bahasa kerennya
skarifikasi.
Beberapa pendirian yang termasuk pra semai atau
skarifikasi antara lain perendaman, perlakuan ilmu pisah, dan pemisahan selongsong angka. Perendaman benih, selain untuk mengaktifkan hormon giberelin yang mendorong kerja aleuron yang mengandung enzim pertumbuhan, pun bisa menjadi teknik penyortiran sperma yang akan Ponik jelaskan sehabis ini. Nah, teknik perendaman ternyata sekali lagi cak semau dua. Pertama perendaman yang benar-benar merendam semen sepanjang sejumlah jam. Yang kedua dengan menaruh mani di antara alat angkut pra semai sebagai halnya kanebo atau tisu basah. Dalam proses kedua jenis perendaman ini sama-sama terjadi proses imbibisi, yakni penyerapan air ke internal kredit, sehingga mengaktifkan giberelin tadi.
Teknik perlakuan kimia adalah hidayah gas asam sulfida untuk mengaktifkan hormon-hormon pertumbuhan. Selanjutnya teknik pemisahan kemasan biji alias disebut juga peretakan absah dilakukan buat sperma yang mempunyai cangkak keras, seperti saga, salak, jarak dan cili.
Pemilihan benih dan teknik penyemaian adalah keadaan utama yang harus diperhatikan dalam proses menyemai. Selain dua hal tersebut, kita pula harus memperhaikan persemaian, alat angkut semai, dan wadah semai.
Persemaian
merupakan tempat atau areal mengipuk. Areal menyemai koteng farik dengan wadah dan media semai. Bekas dan media semaian sama sama dengan wadah dan media tanam. Wadahnya bisa positif beling, botol, polibeg, nampan, dan tray semai. Media semainya tergantung teknik tanam yang kelak akan digunakan. Andai kita cak hendak menyelamatkan dengan teknik hidroponik, maka kita boleh menunggangi wahana semaiinert
alias kendaraan tanam yang bukan menyediakan unsur hara, seperti
rockwool,
cocopeat, hirdoton, gravel, maupun kersik halus. Jika kita menguburkan dengan teknik konvensional, maka bisa menyemai dengan media semai begitu juga
cocopeat,lahan, sekam, kompos ataupun campuran keempatnya. Cukuplah, syarat kendaraan semai yang baik sama seperti syarat media tanam, yakni harus porous (mewah menahan dan mengalirkan air dengan baik), memiliki aerasi (ulas bikin aliran udara), dan bebas bakteri (hama dan penyakit).
foto: Sayurankita
foto: Sayurankita
foto: Sayurankita
foto: Sayurankita
foto: Sayurankita
Lalu, yang manakah areal semai maupun persemaian itu? Persemaian ialah tempat meletakkan kancah spontan sarana semainya. Misalnya meja, pojok kebun, alias rubrik khusus menyemai. Persemaian nan baik yakni persemaian yang memberikan kondisi lingkungan semaian yang baik, sesuai dengan benih yang akan disemai. Faktor yang harus diperhatikan dalam melembarkan persemaian yaitu hujan angin dan nur.
Persemaian adalah tempat meletakkan wadah sedarun media semainya. Misalnya meja, pojok huma, atau ruangan khusus menyemai
Persemaian harus tenang dan tenteram mulai sejak hujan, sebab hujan abu dapat negatif penyemaian. Hujan deras dapat membuat bibit yang yunior merecup tersayat dan gagal bertunas. Selain itu, air barangkali tergenang dan menyebabkan benih alias bibit menjadi tembelang. Kerjakan mengakalinya, boleh mengidas persemaian yang bernaungan. Namun, kita juga harus menuding cahaya. Jika penyemaian kesuntukan kilat, maka akan terjadi etiolasi, adalah bibit merecup tidak optimal, batang berukuran tahapan (panjang) dan mersik. Kalau Temperatur menyebutnyakutilang, kurus tinggi langsing. Hehehe
Terus, gimana caranya agar aman mulai sejak hujan angin saja tetap kena cerah? Dapat memanfaatkan plastik bening umpama naungannya. Hehehe.
Oya, Ponik karib lalai. Dalam proses penyortiran benih, kita bisa memanfaatkan dua teknik paling tertinggal. Pertama, memilih benih yang bersertifikat. Mani ini sudah terjamin tera dan viabilitas (kemampuan untuk tumbuh)-nya. Kedua, bisa menggunakan teknik perendaman yang Ponik sebut tadi. Jadi, benih direndam dan dipilih jauhar-semen yang terendam atau tenggelam. Benih-benih yang terbenam tersebut mengindikasikan bahwa benih masih menyimpan endosperm, ialah cadangan makanan puas sperma. Endosperm yang masih penuh dalam satu benih akan membantu perkembangan benih bagi berpunca dan kemudian menjadi kecambah.
Pembahasan materi “Penyemaian” enggak begitu rumit senyatanya. Karena jikalau menurut Ponik, jikalau kita mutakadim paham tentang Media Tanam dan Target Tanam, yang termasuk di dalamnya soal seleksi benih dan konsentrat, juga membahas tentang faktor lingkungan juga, maka penyemaian lampau meneruskan apa nan mutakadim kita lakukan. Semata-mata demikian, pasti tetap suka-suka faktor x yang menyebabkan praktikum di alun-alun bukan semudah teori, sehingga beranak soal-pertanyaan.
Nah, Ponik juga udah nyimpen daftar pertanyaannya plus jawaban dari Master. Silakan di klik rangka di kanan atas itu yaa…
Kalau Sahabat Ponik masih terserah pertanyaan, karuan dong kita dapat diskusi lebih lanjut. Via ruangan komentar, atau DM instagram. Hihihiii..
Padalah, sekian dulu catatan Ponik kali ini. Sebatas ketemu di kelas selanjutnya ya!
Salam pekebun kece!
Pekanbaru, 20 Agustus 2018
Sayurankita
Konten oleh:Ade Surya Tawalapi
Penyunting:
Afifah Farida
Tempat Untuk Menyemaikan Tanaman Dinamakan
Source: https://sayurankita.com/2018/10/29/penyemaian/